Sabtu, 16 April 2016

APA ITU TERMOKIMIA ?

Apa itu Termokimia 
Termokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia. Secara operasional termokimia berkaitan dengan pengukuran dan pernafsiran perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan.
TOKOH

Germain Henri Hess

Termokimia dipelopori oleh Germain Henri Hess, atau yang biasa disebut Hess. Istilah termokimia ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos dan kimia. termos berarti panas atau kalor. Dengan demikian, termokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari banyaknya panas yang dilepas atau diserap akibat reaksi kimia.

Sistem dan Lingkungan
Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan yang menyangkut perpindahan energi yaitu sistem dan lingkungan. 
Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian  dalam mempelajari perubahan energi disebut  sistem sedangkan hal-hal diluar sistem yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut lingkungan.
Contoh :
Pada reaksi antara larutan NaOH dengan larutan HCl dalam suatu tabung reaksi dan terjadi kenaikan suhu yang menyebabkan suhu tabung reaksi naik demikian pula suhu disekitarnya.

Pada contoh tersebut yang menjadi pusat perhatian adalah larutan NaOH dan lartutan HCl, dengan demikian larutan NaOH dan HCl disebut sistem, sedangkan tabung reaksi,  suhu udara, tekanan udara  merupakan lingkungan.
Berdasar interaksinya dengan lingkungan sistem dibedakan menjadi tiga macam yaitu sistem terbuka, sistem tertutup dan sistem terisolasi.
  • Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah suatu sistem dimana dapat terjadinya pertukaran kalor dan zat (materi)  antara lingkungan dengan sistem.

Contoh :
Reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida encer yang dilakukan pada tabung reaksi yang terbuka.  Pada peristiwa ini terjadi reaksi,
Mg(s)  + 2 HCl(aq)    MgCl2(aq) + H2(g)
Karena reaksi dilakukan pada tabung terbuka maka gas hidrogen yang terjadi akan keluar dari sistem ke lingkungan, dan kalor yang dihasilkan pada reaksi tersebut akan merambat keluar dari sistem ke lingkungan pula.
 
  • Sistem Tertutup
Sistem tertutup adalah suatu sistem dimana antara sistem dan lingkungan dapat terjadi pertukaran kalor tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi.
 
Contoh:
Bila reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida encer tersebut dilakukan pada tabung reaksi yang tersumbat dengan rapat, maka gas hidrogen (materi) didalam sistem tidak dapat meninggalkan (keluar) dari sistem, tetapi perambatan kalor meninggalkan (keluar ) dari sistem tetap  terjadi melalui dinding tabung reaksi.
 
  • Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi merupakan sistem dimana tidak memungkinkan terjadinya pertukaran kalor dan materi antara sistem dengan lingkungan
Contoh:
Bila reaksi antara logam magnesium dan asam klorida encer tersebut dilakukan didalam suatu tempat yang tertutup rapat (terisolasi) didalam penyimpan air panas (termos)
 
Pada umumnya reaksi kimia banyak dilakukan didalam sistem yang terbuka

Sistem Terisolasi


Agnes Ariningtyas

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 
biz.