Beberapa jenis Perubahan entalpi standar :
1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar
Perubahan entalpi pembentukan standar ( Standar Entalphi of Formation) merupakan perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar.
Satuan perubahan entalpi pembentukan standar menurut Sistem Internasional (SI) adalah kilojoule permol (kJ.mol-1).
Contoh :
Perubahan entalpi pembentukan standar dari kristal amonium klorida adalah -314,4 kJ.mol-1. Persamaan termokimia dari pernyataan tersebut adalah,
N2(g) + 2H2(g) + Cl2(g) NH4Cl (s) Hfo = - 314,4 kJ.mol-1
Perubahan entalpi pembentukan standar dari kristal amonium klorida adalah -314,4 kJ.mol-1. Persamaan termokimia dari pernyataan tersebut adalah,
N2(g) + 2H2(g) + Cl2(g) NH4Cl (s) Hfo = - 314,4 kJ.mol-1
Catatan : Perubahan entalpi pembentukan standar (Hfo ) unsur bebas diberi harga nol (0).
2. Perubahan Entalpi Peruraian Standar
Perubahan entalpi peruraian standar ( Standard Entalpi of Decomposition) Hd adalah perubahan entalpi yang terjadi pada peruraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar.
Pada dasarnya perubahan entalpi peruaraian standar merupakan kebalikan dari perubahanentalpi pembentukan standar, karena merupakan kebalikan maka harganyapun akan berlawanan tandanya.
Pada dasarnya perubahan entalpi peruaraian standar merupakan kebalikan dari perubahanentalpi pembentukan standar, karena merupakan kebalikan maka harganyapun akan berlawanan tandanya.
Contoh :
Jika Hfo H2O(g) = -240 kJ.mol-1, maka HdH2O = + 240 kJ.mol-1 dan persamaan termokimianya adalah,
H2O(l) H2(g) + O2(g) H = + 240 kJ
Jika Hfo H2O(g) = -240 kJ.mol-1, maka HdH2O = + 240 kJ.mol-1 dan persamaan termokimianya adalah,
H2O(l) H2(g) + O2(g) H = + 240 kJ
3. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar
Perubahan entalpi pembakaran standar ( Standard Entalphi of Combustion) adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol suatu zat secara sempurna.
Pembakaran merupakan reaksi suatu zat dengan oksigen, dengan demikian bila suatu zat dibakar sempurna dan zat itu mengandung,
a). C CO2(g)
b). H H2O(g)
c). S SO2(g)
Pembakaran merupakan reaksi suatu zat dengan oksigen, dengan demikian bila suatu zat dibakar sempurna dan zat itu mengandung,
a). C CO2(g)
b). H H2O(g)
c). S SO2(g)
Contoh :
Jika diketahui Hc C = -393,5 kJ.mol-1, berapa kalor yang terjadi pada pembakaran 1 kg arang, jika dianggap bahwa arang mengandung 48% karbon dan Ar C = 12.
Penyelesaian :
Diketahui :
Hc C = -393,5 kJ.mol-1
massa C = 48/100 x 1000 gram
= 48 gram
Ditanya : Q
Jawab :
Pada pembakaran 1 mol karbon dibebaskan kalor 393,5 kJ maka pada pembakaran karbon sebanyak 48/12 mol karbon dihasilkan kalor sebanyak
Jika diketahui Hc C = -393,5 kJ.mol-1, berapa kalor yang terjadi pada pembakaran 1 kg arang, jika dianggap bahwa arang mengandung 48% karbon dan Ar C = 12.
Penyelesaian :
Diketahui :
Hc C = -393,5 kJ.mol-1
massa C = 48/100 x 1000 gram
= 48 gram
Ditanya : Q
Jawab :
Pada pembakaran 1 mol karbon dibebaskan kalor 393,5 kJ maka pada pembakaran karbon sebanyak 48/12 mol karbon dihasilkan kalor sebanyak
0 komentar:
Posting Komentar